Thursday, December 29, 2011

Indahnya Paektusan (Gunung Paektu) Gunung Tertinggi di Semenanjung Korea



Paektusan/Baekdusan merupakan gunung tertinggi di semenanjung korea yang terletak di perbatasan Korea Utara dengan China. Pada gunung setinggi 2744m ini terdapat danau kawah besar yang dalam bahasa korea disebut Chonji, yang berari Lake of Heaven atau danau surga yang dikelilingi tebing-tebing batu dan merupakan salah satu danau terdalam dan terdingin di dunia.

Paektusan merupakan tempat yang suci bagi semua warga korea karena menurut mitologi warga korea, tempat ini merupakan tempat 'anak tuhan dari surga' turun ke bumi dan memulai kerajaan korea pertama. Dan mitologi ini digunakan oleh Kim Jong-il yang menyatakan bahwa dia lahir di gunung ini juga.


Karena keindahan alamnya yang sangat mempesona, sejak tahun 1991 Paektusan menjadi tempat proyek pengembangan pariwisata oleh PBB yang mana diharapkan dapat meningkatkan pendapatan bagi penduduk di area sekitar sana dan wisatawan yang datang jauh lebih banyak dari  sebelumnya.


Jika anda berminat mengunjungi gunung ini, lebih baik jika anda datang dari sisi Korea Utara, ketimbang dari China, karena biayanya kan lebih murah.

Berikut ini, video pemandangan alam di Paektusan.. Selamat menikmati :)



Kumpulan Foto2nya.. : :)

















Read more >>

Wisata MurMer ke Museum Pos Indonesia di Bandung yuk..


Keberadaan Museum Pos Indonesia yang berlokasi tidak jauh dari Gedung Sate, tidak terlepas dari perjalanan sejarah Perusahaan Pos di Indonesia. Museum ini hadir sejak zaman Hindia Belanda, tepatnya pada tahun 1933 dengan nama Museum PTT (Pos Telegrap dan Telepon) dan menempati bagian sayap kanan bawah gedung kantor PTT . Bangunan museum ini dibangun pada tanggal 27 Juli 1920 dengan luas bangunan 706 m2 dan dirancang oleh arsitek Ir. J. Berger dan Leutdsgebouwdienst dengan gaya arsitektur Italia masa Renaissance sebagai sebuah tempat yang mengoleksi perangko-perangko dari berbagai negara.
 
Sebagai salah satu Unit Pelaksana Teknis Perum Pos dan Giro, Museum Pos dan Giro mengoleksi sejumlah benda yang memiliki nilai sejarah dalam perjalanan Perusahaan Pos Indonesia sejak masa Hindia Belanda, masa pendudukan Jepang, masa kemerdekaan, hingga sekarang ini, baik dalam bentuk foto, maket, lukisan, katalog, dan peralatan pos lainnya.Meletusnya Perang Dunia II pada akhir tahun 1941, pendudukan Jepang, dan pergerakan revolusi menyebabkan Museum PTT tidak terperhatikan; bahkan keberadaannya pun nyaris terlupakan.


Untuk dapat menjalankan fungsinya kembali sebagaimana layaknya sebuah museum, pada tahun 1980 Direksi Perum Pos dan Giro membentuk suatu kepanitiaan untuk menghidupkan kembali keberadaan Museum PTT. Maka, bertepatan dengan hari bakti Postel ke-38, pada tanggal 27 September 1983, Museum ini dibuka secara resmi oleh menteri Pariwisata dan Telekomunikasi, Achmad Tahir dan diberi nama Museum Pos dan Giro.

Sejalan dengan perjalanan dan perkembangan perusahaan pos, terhitung tanggal 20 Juni 1995 nama dan status perusahaan berubah dari Perusahaan Umum Pos dan Giro menjadi PT. Pos Indonesia (persero), maka nama Museum Pos dan Giro pun berubah menjadi Museum Pos Indonesia. Peran dan fungsi yang dijalankan oleh Museum Pos Indonesia selanjutnya adalah disamping sebagai tempat koleksi, juga mencakup fungsi sarana penelitian, pendidikan, dokumentasi, layanan informasi, serta sebagai objek wisata khusus.

Museum Pos Indonesia dibuka untuk umum secara cuma-cuma setiap harinya mulai pukul 09.00–16.00 WIB kecuali hari libur nasional. Sebelum mencapai pintu masuk museum, terdapat sebuah patung berukuran setengah badan, yaitu patung Bapak PTT. RI Almarhum Mas Soeharto yang dibuat pada tahun 1983 oleh seniman kondang Ad. Pirous.

 Patung tokoh pos Indonesia, Mas Soeharto 

 Replika petugas pos dan timbangan paket 

 Vitrin tarik yang memamerkan koleksi perangko dari berbagai negara 

 Koleksi di dalam Museum 

 Koleksi di dalam Museum 


Read more >>

Tuesday, December 27, 2011

Samarkand Kota Batu Di Tengah Jalur Sutera


Samarkand merupakan salah satu kota tertua di dunia. Diperkirakan sudah berdiri dari 2500 tahun yang lalu..Kota ini sekarang berada di negara Uzbekistan dan masuk sebagai UNESCO World Heritage Site. Kota ini memiliki posisi penting di tengah jalur sutera antara China dan Negara Barat.

Nama Samarkand berasal dari bahasa Persia Kuno asmara yang berarti batu dan Sogdian qand yang berarti kota/benteng. Samarkand secara harafiah berarti Kota Batu atau Benteng Batu.Samarkand terkenal dengan kota surga karena iklimnya yang sedang seperti daerah-daerah lain di Asia Tengah. Penduduk Samarkand berjumlah sekitar 500.000 jiwa.

Samarkand merupakan kota paling ramai di Uzbekistan di bidang pertanian, perdagangan dan industri. Sepanjang sejarahnya, kota Samarkand pernah mengalami tiga kali masa kehancuran. Yang pertama terjadi pada tahun 329 SM oleh Alexander, ketika kota itu masih bernama Markanda. Kehancuran kedua terjadi pada masa Jengis Khan tahun 220 M. Dan yang terakhir terjadi pada masa Uzbek, pertengahan abad kelima belas Masehi.

Ketika Turki Usmani mengancam Eropa dan melebar ke Asia dan Afrika pada pertengahan abada keenam belas, Kekaisaran Rusia menyerbu kota Samarkand. Ketika komunis berkuasa di Rusia pada tahun 1923, Samarkand berada di bawah wilayah Uni Soviet hingga masa keruntuhannya tahun 1991. Setelah Republik Uzbekistan memerdekakan diri, kota Samarkand masuk ke dalam wilayah Republik Uzbekistan.











Read more >>

Sunday, December 25, 2011

WISATA SEJARAH DI FUZHOU



Wisata di China tak hanya ke Jiuzhaigou, Zhangjiajie, dan Huanglong yang terkenal. Jalan-jalan ke Fuzhou juga tak kalah menariknya.


Belajarlah hingga ke negeri China. Tapi, melancong ke negeri China juga oke. Banyak pilihan lokasi yang kita tuju di China. Salah satunya, di provinsi Fujian Ibukota Fuzhou. 
Di wilayah pegunungan ni terdapat berbagai lokasi menarik. Di antaranya Yongquan Temple di Fuzhou Timur, yang posisinya tepat berada di antara Drum Mount dan sungai Min, yang merupakan sungai terbesar di provinsi ini. 





Jalan berliku-liku dan menanjak merupakan bagian yang harus dilalui ketika ingin mencapai lokasi. Kiri kanannya, pelancong disuguhi pemandangan indah kota Fuzhou dari ketinggian. Menurut penduduk setempat, Yongquan Temple memiliki beberapa bangunan kuil dengan patung-patung Budha, merupakan kuil salah satu kuil yang paling terkenal di negeri tirai bambu. 


Di bagian lain, Fuzhou masih menyajikan tempat bersejarah yang tak kalah indah. Kali ini sebuah museum Lin Zexu yang berada di tengah kota, tepatnya di jalan Macao, menyimpan kisah kepahlawan Lin Zexu. Ksatria ini lahir pada 30 Agustus 1785 dan hidup semasa Dinasti Qing. 




Museum ini dibangun tahun 1982. Lalu pada 2007, pemerintahan kota Fuzhou menggelontorkan dana sebesar 120 juta yuan untuk mengembangkan lokasi tersebut sebagai bentuk penghormatan untuk mengenang sosok pahlawan yang dikenal pemberani, jujur, serta memiliki hati yang tulus. 


Di dalam museumnya banyak terdapat surat hasil tulisan tangan sang ksatria, juga berbagai patung lilin maupun foto diri yang turut melengkapi cerita tentang asal usul Lin Zexu. Selain itu, layaknya museum, barang-barang yang pernah digunakan semasa hidupnya juga terpajang apik.


Hingga hari mendekati senja, belum lengkap rasanya jika pelancong belum menyicipi souvenir khas China. Fuzhou pun paham akan kebutuhan tersebut dan menjadikan jalan sepanjang lokasi bernama Three Lanes and Seven Alleys, merupakan salah satu dari 10 jalan utama di China, menjadi pusat belanja sekaligus wisata menarik. 







Suasana kota tua sangat kental terasa. Berbagai bangunan dari kayu berjejer rapih di sepanjang jalan. Lokasi ini sepertinya menjadi lokasi terbersih di antara sudut lain di belahan ibukota Fuzhou, yang biasanya terlihat agak kotor dan sesak dengan bangunan-bangunan, baik itu perkantoran maupun perumahan yang menjulang tinggi ke atas. Dengan suasana yang lebih santai, pelancong dapat menikmati gaya bangunan tua khas Dynasty Qing dan melanjutkannya dengan berburu souvenir.


Foto2 Kota Fuzhou Lainnya..





Read more >>
Powered by Blogger.

.